ANEKA AMARAH

Sumpek sekali memang, kalau lagi marah atau dimarahi. Dapat saya bayangkan betapa jengkelnya kita jika sedang sangat lelah sepulang kuliyah, atau pulang kerja plus urusan tugas yang belum kelar,sampai dirumah dirambah pula dengan keadaan yang amburadul… sampai hati yang gerah jadi cepat sekali meletup-letup bahkan sering terjadi letupan dan kemarahan.
Dalam keadaan serba kepepet atau mengalami strees, seseorang memang mudah kehilangan kesabaran. Sehingga cepat meledak menjadi marah.
Nah anda mencoba menahan kemarahan tapi tidak bisa. Mungkin ada perlu berusaha lebih jauh, sampai melihat apa yang menjadi penyebat anda marah. Menyimpan sekantung kemarahan bagai menyimpan sekantung lebah yang dapat menyengat kian kemari. Dan ingin merusak apa saja. Amarah bukan cuma merugikan orang lain tapi juga diri sendiri. sebab berbagai hormon dalam tubuh harus bekerja luar biasa beratnya. Bahkan jika keadaan ini dibiarkan dan dikombinasikan dengan perasaan benci akan berujung fatal. Karena reaksi yang keras dan kronis ini dapat merusak pembuluh jantung dan bisa membiakkan penyakit berbahaya lainnya.
“Bukankah rasa marah itu lebih baik dilampiaskan dari pada dipendam?”. Pelampiasan rasa marahpun adalah cara paling efektif. Dalam pikiran orang yang sedang marah hadir pertanyaan neurotic: kanapa dia/mereka tidak seperti aku atau kenapa aku tidak seperti mereka?. Tentu saja keinginan seseorang tidak sama dengan keinginan orang lain, sehingga tidak mungkin apa yang diinginkan satu orang saja yang terjadi. Bahkan yang lebih sering terjadi, justru tidak seperti apa yang diinginkan orang tertentu saja. Jadi kenapa harus marah untuk perbedaan ini?
Ada beberapa kiat yang dapat dilakukakan untuk meredakan rasa marah. Antara lain:
o   Ingatlah, jika orang lain yang konyol kenapa kita harus sewot?
o   Saling mengerti
o   Tundalah beberapa detik sebelum “meledak” rasa marahnya, dan tundalah tiap kali akan meledak. Kabarnya beberapa ahli mengatakan jika berhasil menahan selama sepuluh detik, kemarahan pun akan mereda.
o   Mintalah bantuan orang lain yang dekat dan dapat dipercaya dalam usaha meredakan amarah ini. Mintalah dikungan dan tolong diingatkan jika sudah terasa panas naik ke kepala.
o   Jangan merasa benar dengan kebiasaan marah itu. Seorang bisa tidak saja tidak setuju, atau tidak suka dengan sesuatu. Tapi kan tidak perlu naik pitam?
o   Tertawalah sendiri
Berbahagialah orang yang dapat mentransender dirinya menertawakan dirinya sendiri. Kok serius amat sih jadi orang? Gerakan senyum pun dapat merangsang serombongan syaraf tertentu sehingga dapat menjadi lebih santai.
o   Cobalah kiat memaafkan. Tidak jarang dengan memaafkan kesalahan orang lain, beban yang menggunduli hatipun bisa berkurang.


o   Jika belum berhasil dengan jurus-jurus di atas, cobalah lagi dan lagi. Sambil mengisi hati dengan rasa percaya, sikap penyayang dan bersahabat karena sikap ini bertentangan dengan rasa amarah. Sehingga tambah banyak hati anda diisi dengan sikap ini maka tambah sedikit tempat di hati anda bagi angkara murka. Hingga kelak hati anda dapat bersayonara dengan sikap ini. Bukankah lebih baik bagi kesehatan mental, fisik dan kesehatan hubungan dengan orang yang anda sayang?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah hak dan kewajiban manusia terhadap Allah

SEJARAH ORACLE

PROFIL SAYA