tausiyah singkat
SAATNYA EVALUASI DIRI
Sebenarnya kalau kita nikmati, mengaji al-quran itu ibarat kita
membaca surat cinta dari kekasih yang berada jauh entah dimana. Kita hanya bisa
membaca suratnya tanpa bisa bertamu dengannya. Bahasa kerennya itu LDR :D .
Kita baca dengan sungguh-sungguh, dihayati seakan dia ada di depan kita.
Saat kita kangen sama si dia kita baca suratnya. Semakin kita membaca
semakin kita ketagihan membacanya. Begitu juga membaca al-quran. Jika kita baca
dengan ikhlas, maka tak akan ada rasa bosan untuk membacanya. Ayat demi ayat
akan menunjukkan kemana seharusnya kita melangkah.
Dan shalat qiyamullail adalah bentuk curhat kita kepada sang
khaliq. Seakan menyampaikan keluh kesah kepada seseorang tentang semua masalah
yang sedang kita hadapi. Begitu juga pada sang pemilik langit. Dia yang maha
mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi. Tanpa kita utarakan Allah telah
mengetahui keinginan kita.
Dan ingatlah! Allah tidak memberi apa yang kau minta tapi Allah
memberi apa yang kau butuhkan.
Bisa jadi Allah menempatkanmu dalam keadaan sulit dan terjepit.
Berada pada suatu keadaan dimana didalamnya engkau harus memilih pilihan yang
sangat sulit. Yakinlah bahwa yang terjadi adalah skenario Allah sebagai wujud
kasih sayang-Nya yang luar biasa terhadap hambanya. Tidak selamanya yang pahit
itu tidak enak, jika itu adalah jamu yang akan membuatmu jauh lebih kuat dari
sebelumnya. Doamu itu tak kan terabaikan jika engkau memintanya dengan penuh
keihklasan. Tetaplah bisikkan cita dan cintamu itu pada telinga bumi dalam
kekhusu’an sujudmu, lalu biarkan dia menyampaikannya pada sang pemilik langit.
Allah selalu memberi tepat pada waktunya. Dalam penantian, baiknya
hiasi diri dengan akhlak yang baik sambil lalu belajar memperbaiki diri.
Menjaga kehormatan dengan memperbanyak berzikir dan bersabar.
Sebagian
teks diambil dari:https://www.facebook.com/notes/chum/stay-cool/671115736340356
Komentar
Posting Komentar