SABAR MENGHADAPI UJIAN


Kadang kala tuhan memberi kita ujian yang sering kita anggap kita tidak mampu melewtinya. Adakah kalanya anda merasa gugup, merasa suasa batin tidak enak tak karuan tidak tahu ujung pangkalnya bahkan merasa depresi.? Setalah itu merasa kosong, bingung dan takut. Akhirnya anda tidak yakin dapat melakukan sesuatu yang seharusnya sudah dilakukan. Hal seperti itu akan membuatmu mengalami kesulitan dalam pergaualan. Merasa gugup, kikuk dan canggung meski sebenarnya melakukan hal yang wajar dan hal itu sudah biasa dilakukan. Hingga akhirnya anda lebih suka menyendiri meski sebenarnya anda tidak suka berada terus-menerus dalam keadaan itu.begitu juga dengan rasa rendah diri yang terlalu besar, belum apa sudah tidak yakin dapat mengatasi masalah yang sukar. Akhirnya anda merasa terpuruk
Sungguh sedih sekali musibah yang sudah anda dan kita alami, lebih beratnya lagi bila itu terjadi terjadi terlalu lama. Hasilnya? Sudah dapat diduga, jadi benar-benar kalah. Hingga keadaan sederhana seperti bergaul dan berkomunikasi dengan orang lain sulit sekali dilakukan, hingga sering kali menyendiri. Kekalahan ini menebalkan dugaan bahwa dia memang orang gagal, Hingga membentuk lingkaran setan kegagalan yang kian menjerat.
Dibutuhkan waktu yang lama mengembalikan kepercayaan, merobak dan membangun kepribadian, meski oleh ahli terapi. Dalam depresi ada jalan pikiran yang salah, yang menghasilakan kesedihan yang luar biasa. Begitu besarnya sampai tidak/kurang realistis lagi. Itulah yang perlu dibenahi, pendapat yang mengatakan ia telah gagal sehingga tidak berani malakukan apa-apa, sebenarnya salah besar. Sebab telah banyak yang telah berhasil kita jalani dan kita lewati. Bukannya kita sudah berhasil melewati sekolah dari SD, SMP, SLTA sampai perguruan tinggi? Berapa banyak tes dan ujian yang sudah berhasil kita lewati dengan baik. Kegagalan pada suatu malah tidak berarti kita gagal menjadi manusia. Missal kita gagal dalam pelajaran matematika mungkin bukannya berada dalam matematika. Mungkin ada pada kesenian dan bidang-bidang yang lain. Penilaian bahwa diri pribadi sudah gagal sebenarnya salah besar.sebaliknya selama ini kita sudah menunjukkan keberhasilan atas kerja keras, keuletan yang kita lakukan


Menghadapi berbagai musibah ada baiknya kita mita ingat bahwa apa yang kita kerjakan di dunia ini adalah transit saja, buat alam yang kekal nanti. Lagi pula bukankah apa yangkita miliki sebenarnya hanya titipin dari Gusti Allah SWT, yang harus dikembalikan kepada-Nya. Termasuk diri kita?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah hak dan kewajiban manusia terhadap Allah

SEJARAH ORACLE

PROFIL SAYA